1.14.2010

PARANOID

Saya sedang dihantui penyakit satu itu..ketakutan berlebihan dan irasional.. Menjadi seorang psikolog bukan jaminan saya akan terhindar dari penyakit macam-macam.. Justru, kepsikologian saya mengiring saya untuk merasakan beraneka ragam psychological disorder..

Salah satu teman dekat saya berkomentar bahwa saat ini saya sedang mengalami distorsi kognitif. Otak saya sedang terkena arus pendek, korslet dan jadinya mendistraksi cara berpikir saya. Diantaranya:

  1. Bakat posesif saya muncul bagaikan air bah. Sejauh ini saya cukup mampu mengendalikan potensi posesif saya, tapi untuk kali ini, saya angkat tangan. Dampaknya, ya jelas lah tidak mengenakkan bagi saya. Dari kemarin-kemarin yang muncul di benak saya itu cuma pikiran ini: " Kamu dimana, sama siapa, semalam berbuat apa..?" Gila saya.
  2. Perasaan ditolak. Setiap sms atau telepon saya tidak mendapatkan respon a.k.a nabrak tembok..ddduuuaaaaaarrrrr, runtuh sudah kepercayaan diri saya yang kata orang ampun-ampun besarnya. Langsung saya merasa tidak diinginkan, dipermainkan dan di di di lainnya yang jelas-jelas hanya memberikan kontribusi sangat negatif bagi saya.
  3. Jantung berdebar. Yang ini akibat dari kecemasan berlebihan, akhirnya memicu jantung bekerja lembur tanpa alasan jelas. Susah tidur sudah kalau begini.
Ketika saya menuliskan ini, saya sedang dalam kondisi netral a.k.a tenang. Saya bisa berpikir dan akhirnya mengakui bahwa saya sedang bermasalah dengan cara berpikir saya. Kalau sedang tenang begini, saya bisa jor-joran memasukkan pernyataan-pernyataan positif dalam otak saya. Semoga bisa bertahan sampai lusa karena toko tempat menjual pernyataan-pernyataan positif agak jauh.

Ayolah, otakku sayang, bantu saya..tetap lah tenang begini, cintaku.. Terus lah tentram begini, maka kita bersama akan mewujudkan mimpi kita.. Semakin sering engkau tenang, otakku, semakin dekat perwujudan mimpi kita.. Ayolah, otakku.. SEMANGAAAAAAAAAAAAT..!!!

1 komentar:

No longer a bluebloodgirl mengatakan...

Sabar yaa mbatut...
kan kejadian begini ga sekali dua kali dirasain...
kikikikikik

ayolah mbaa... seperti nasehatmu kepadaku yang SELALU kau ucapkan... dan ujung-ujungnya pas aku gagal mba SELALU bilang : "Sukurin!"
:D

Posting Komentar