11.05.2009

Self Clean Up (part 1)



Sudah lama ternyata saya tidak melakukan bersih-bersih diri. Makanya badan saya kok rasanya berat sangat. Kepala apalagi. Cukup sering didatangi serangan sakit kepala sebelah. Belum lagi masalah mood. Swing. Naik, turun, naik, turun. Sekarang hot, besok cold. Lusa, hot, setelah lusa, cold lagi. Korslet badan saya lama-lama saking tidak stabilnya mood. Ditambah, pikiran negatif yang ya ampun, gampangnya datang tapi susah sekali perginya. Terkadang malah menetap, bahkan sampai punya anak segala. 


Inspirasi bersih-bersih diri datang dari mengikuti 3 hari kuliah mantap tentang transpersonal. Ingin saya sebenarnya, dosennya yang bersihin saya. Tapi asistennya bilang beliau padat gila jadwalnya. Jadi, saya bersih-bersih ajah sendiri, pakai cara yang saya dapat dari pak dosen yang sibuk itu.Dan inilah proses self clean up saya...

  1. Dimulai dari kuliah hari terakhir, yang katanya sesi bersih-bersih dipandu bapak dosen. Metodenya saya paham, tapi saya tidak bisa fokus. Kepala saya sakit mendengar healing music yang dipakai. Saya bilang sama diri saya sendiri, "Saya harus lakukan ini sendiri. Dengan cara yang sesuai untuk saya."
  2. Saya berpikir dong ya..cara apa yang sesuai untuk saya. Pakai healing music, sakit kepala. Memejamkan mata, malah tidur. Wah, repot. Pikir, pikir, pikir terus pikir. Ting, dapatlah saya. Pantai!! Harus bersih-bersih di pantai sepertinya. I really love beach. Much!
  3. Oke, tujuan sudah ketemu. Kapan ya waktu yang pas gitu buat bersih-bersih di pantai? Hmmmm..sore menjelang matahari terbenam? Panas laaaah.. Baiklah, diputuskan pagi-pagi buta. Lanjut menikmati matahari terbit.
  4. Tidak mungkin kali sendirian. Hilang nanti saya ditelan samudera. Saya mengirim sms ke calon-calon potensial yang juga menyukai pantai. Sekian banyak sms dengan menggunakan fasilitas paket sms dari XL tercinta, sms jadi murah. Cuma bayar Rp 10/sms (saya konsumen yang baik ya, mempromosikan provider dengan sukarela).
  5. Semua sudah oke. Teman, oke. Waktu keberangkatan, oke. Mari kita berangkat. Dengan semangat 45, saya beserta rombongan menuju tujuan. Dan proses bersih-bersih pun dimulai.
  6. Awalnya, saya memejamkan mata. Berusaha fokus dengan permasalahan yang hendak saya bersihkan, saya lepaskan. Seperti yang saya tulisan sebelumnya, saya tidak cocok dengan metode pejam mata. Akhirnya, saya memandang laut lepas. Ombak. Mendengar debur ombak dan kemudian berbicara dengan diri saya sendiri. Beginilah isi pembicaraan saya:
" Hai, tubuh.. Apa kabar? Lama ternyata ya kita ga saling ngobrol. I miss u. Thanks for everything. Buat menemaniku di setiap waktu. Buat mendukungku di setiap kondisi. Buat tidak merepotkanku selama 28 tahun ini. Anyway, aku mau kasih daftar terimakasihku. Tolong disebar ya..
  • Kepala dan otak,  thanks untuk ide-ide cemerlangnya..ide-ide gila dan unik.
  • Mata, untuk pemandangan indahnya..termasuk juga lelaki-lelaki gantengnya..dan untuk pemandangan mengenai penderitaan yang membuatku belajar banyak tentang hidup.
  • Hidung, untuk aroma wangi dan bau busuk di suatu kondisi. Membuatku tahu mana aroma yang aku suka. Dan untuk udara yang aku hirup serta nafas yang aku hembuskan.
  • Bibir dan mulutku, untuk kecupan-kecupan indah yang kurasakan dan pembicaraan-pembicaraan menyenangkan yang telah aku lalui.
  • Tanganku, untuk membantuku menyelesaikan banyak hal. Menulis, mengetik, membantuku makan dan juga untukku melakukan hobiku, membersihkan hidung.
  • Jantungku, untuk membuatku bisa merasakan getaran senang, sedih, cemas, takut dan juga gembira. Membuatku tetap hidup dengan detaknya.
  • Pembuluh darah dan otot-ototku..untuk segalanya yang terus membuatku tetap bertahan.
  • Perut dan organ dalamku, untuk menampung semua yang aku makan dan mengolahnya menjadi sesuatu berarti untuk kehidupanku.
  • Kakiku, untuk menemaniku berjalan, berpetualang, merasakan betapa seksinya high heels itu, menekan gas, kopling, rem dan juga untuk kram sesekali yang menyadarkanku agar aku mengistirahatkanmu.
Terimakasih untuk semuanya. Tak mungkin aku akan bertahan tanpa kalian semua. Dan, maafkan, aku terlalu sering mengabaikan kalian, juga karena aku tidak mengajak kalian berbincang. Maafkan..."







 ...to be continued...

5 komentar:

MiezAah mengatakan...

jadi pingin membersihkan diri juga...hohohoho

Anonim mengatakan...

boleh dicoba...tpi kemren blm bisa bersihin semua mb..dan kykna kita sama...aku kurang bisa kalo pake tutup mata deh..hahaha..

Jeng Toet mengatakan...

to mizah: iya, waktunya clean up ato klo perlu defragment..hihihihihi..pake sapu ato pake vacuum..?
to techa: masih ada besok2 ini..:)

AnginHujan mengatakan...

wah gak ngajak-ngajak temen-temen... btw aku kemaren ketemu sama icha.. dia usul kapan-kapan anak mapro maen bareng rame-rame ke pantai, untuk sama-sama melepaskan semuanya... yah, tapi kamu sudah duluan ya sudah...

Anonim mengatakan...

jadi pengen ikutan....

Posting Komentar