7.08.2009

Ready Stock

Teman (T): Siapa pacarmu sekarang?
Saya (S): Lagi ga ada..
T: Bohong..
S: Kok bisa itu lho bohong..
T: Oke, mungkin pacar ga ada, tapi ready stock kan..
S: ??*%@@##!!?##$%!!!

Ready stock merupakan sebuah istilah yang biasa saya dan teman-teman kuliah dulu gunakan untuk menyebut para lelaki HTS kami. Fungsi dari ready stock ini adalah untuk memenuhi kebutuhan kami akan lelaki saat kami sedang tidak memiliki pacar atau pacar sedang jauh atau pacar sedang tidak bisa diakses. Bagi teman yang sedang tidak memiliki pacar, maka ready stock ini wajib hukumnya. Kalau tidak, kiamat artinya. Bagi yang sedang punya pacar, biasanya ready stock akan dikosongkan sementara. Namun ada pula yang selalu memiliki rencana cadangan. Pacar ada, ready stock pun ada.

Ready stock ini sangat membantu kami melewati masa-masa sendiri. Ada yang nemenin nonton, Ada yang nelponin. Ada yang ngajakkin makan. Ada yang ngajakkin nogpi. Ada temen sms'an. Tidak mudah terlibat dengan lelaki-lelaki ready stock karena kami rentan sekali jatuh cinta pada mereka. Dan hanya akan mendapatkan sakit hati karena sering-seringnya cinta kami tidak berbalas. Namanya juga HTS. Dimana-mana, lelaki lebih kuat bertahan dalam sebuah HTS sedangkan perempuan pada akhirnya merengek-rengek untuk mendapatkan status.

Dulu, saya selalu ketakutan bila tidak memiliki ready stock, apalagi kalau sedang jomblo. Setelah saya memiliki pacar, saya sempat mengosongkan posisi ready stock tersebut. Namun ternyata, di tengah jalan, pacar saya lumayan juga menyakiti hati saya. Harus segera menyusun rencana cadangan rupanya. Mulai mencari kembali kandidat ready stock yang sempat masuk gudang. Dan saya pun berada pada kondisi dimana ada pacar, ready stock jalan terus.

Pengalaman saya, mencari kandidat ready stock sangat sangat sangat mudah dari mencari kandidat pacar. Begitu lah yang saya rasakan hingga saat ini.

Tidak mengherankan ketika teman lama saya menanyakan itu pada saya. Justru saya yang heran kenapa saya yang tidak bisa menjawab pertanyaan teman saya tersebut. Entah lah, saya merasa tidak suka dengan pertanyaan teman saya tersebut. Padahal dulu saya dengan bangga mengakuinya. Saya lebih bangga dengan kondisi saya saat ini. Tanpa ready stock walaupun tidak memiliki pasangan.

0 komentar:

Posting Komentar