9.09.2009

Choose Your Reason

Baru aja ngebaca tulisan seorang teman tentang "alasan" dan "hikmah". Bukan dua hal itu yang menarik perhatian saya. Tetapi pemilihan kasus pembuka tulisan itu:

Pasti seorang perempuan memiliki alasan kenapa memilih pria beristri sebagai pasangan gelapnya.
Pasti seorang perempuan memiliki alasan kenapa menjadikan seorang laki-laki yang nggak mutu untuk jadi pasangannya.
Pasti seorang perempuan memiliki alasan kenapa tidak bisa percaya sama seorang laki-laki manapun di dunia ini selama hidupnya.

Saya balik aja lah,

Pasti seorang lelaki beristri memiliki alasan kenapa memilih perempuan lain sebagai pasangan gelapnya.
Pasti seorang lelaki memiliki alasan kenapa menjadikan seorang perempuan nggak mutu untuk jadi pasangannya.
Pasti seorang lelaki memiliki alasan kenapa tidak bisa percaya sama seorang perempuan manapun di dunia ini selama hidupnya.

Hanya saja sebenarnya saya lebih sreg bila,

PASTI SESEORANG MEMILIKI ALASAN KENAPA MEMILIH ORANG LAIN YANG SUDAH TERIKAT DALAM SEBUAH PERKAWINAN SEBAGAI PASANGAN GELAPNYA.

PASTI SESEORANG MEMILIKI ALASAN KENAPA MENJADIKAN ORANG LAIN YANG NGGAK MUTU UNTUK JADI PASANGANNYA.

PASTI SESEORANG MEMILIKI ALASAN KENAPA TIDAK BISA PERCAYA SAMA LAWAN JENISNYA DI DUNIA INI SELAMA HIDUPNYA.

Karena semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk memilih alasan mereka.

0 komentar:

Posting Komentar