9.09.2009

I am Gossip Girl -XOXO-

Masnya yang pake baju item, saya mengklaim sebagai orang yang tau kalo kamu putus dan maaf yaa, saya yang menyebarkan info itu ke orang laen. Denger-denger, kalian putus karena kamu bau ya.. Uuppss, maaf.. -xoxo-

Mbaknya yang baek di sana, berita bahwa kamu hamil, itu dari saya. Kalo ternyata itu bukan, maaf juga, soalnya beberapa hari ini saya melihatmu bertambah genduuuut.. -xoxo-

Om yang ganteng, saya tau juga kemana larinya uang gaji Om selama dua bulan terakhir, yang pasti bukan buat bini Om..-xoxo-

Tante yang bohai, kok tas Tante uda ganti lagi, bukannya kemaren Tante bilang lagi ga punya duit tu..Hmmm, jangan-jangan, si Om ganteng itu yang belikan buat Tante..-xoxo-

Saat ini, gosip menjadi sebuah kebutuhan pokok. Bila kebutuhan itu tidak terpenuhi, sakit lah badan. Penyedia gosip, biasanya juga pengguna gosip. Mereka launching gosip baru, mereka juga harus mendapatkan gosip baru. Kaya ayam, bawah keluar, atasnya harus diisi dulu.

Dua alasan umum mengapa penyedia gosip itu tergila-gila pada gosip.
1. Alasan dendam
Biasanya, gosip yang disediakan oleh penyedia gosip tipe ini terfokus pada satu hal. Misalnya: Rita Skeeter dalam Harry Potter. Secara stabil dia menyediakan gosip tentang Harry Potter dan orang-orang yang terkait.
2. Alasan hobi
Kalau yang ini, rata. Semua orang, semua hal, semua tempat dan semuanya berpotensi menjadi bahan gosipnya. Bagi saya, ini sudah patologis. Dia tidak bermaksud melukai hati orang lain dengan mulutnya yang ga pernah sekolah, tetapi yang pasti, yang dia tahu, kalau dia tidak bergosip, dia akan mati. Jadi pilihannya, bergosip atau mati. Hari ini dia bisa bergosip tentang kucing tetangga. Besok dia mungkin akan bergosip tentang Blackberry. Bisa jadi, lusa dia bisa bergunjing tentang orangtuanya. Satu hal yang pasti, dia tidak akan bergosip tentang dirinya. Tapi ga juga si. Bisa-bisa aja dia bergosip tentang dirinya. Hanya saja, pemberitaan tentang itu bisa dipastikan bermuatan positif ajaah.

Paling susah memang menghadapi tipe penyedia gosip yang kedua. Mau marah, wong ya namanya juga itu penyakit. Kalau kita marah, trus dia sadar, dia ga bergosip lagi, dia mati lah. Kasian kan, cepet bener idupnya di dunia ini. Biarkan lah penyedia gosip tipe kedua ini hidup dengan usia yang panjang dengan memfasilitasinya. Semakin banyak materi gosip yang dia miliki, semakin panjang pula umurnya. Someday, akan dipatenkan sebagai sebuah resep tradisional umur panjang, JADI LAH PENYEDIA GOSIP.

Namun, jangan salah, para penyedia gosip, terutama tipe kedua, tidak pernah sadar kalau dia itu penggosip kelas wahid. Tampang tidak berdosa. Punya banyak teman. Populer. Menyenangkan. Siapa yang akan percaya dan meyakini bahwa dia si XOXO..?

Hahahahahahahahahahaha..it

u lah bedanya patologis mental dan patologis fisik. Yang mental, tidak kasat mata. Hanya orang-orang dengan kemampuan luar biasa yang bisa merasakannya. Sedangkan yang fisik, woooo, akan segera dikenali oleh panca indera. Jadi, bila Anda bertemu dengan si XOXO ini, terutama tipe kedua, sabarkan lah usus Anda. Biarkan lah si XOXO ini melakukan hobinya, atau Anda akan melihatnya mati di usia muda karena tidak bisa menyalurkan kesenangannya.

My beloved Gossip Girl, I love u so.. Begitu besarnya cinta saya padamu, saya biarkan kamu memasuki ranah pribadi saya, menghancurkan halaman saya, mengobrak-abrik rumah saya, karena hanya dengan itu kamu bisa hidup. Saya tidak ingin melihatmu mati cepat.

0 komentar:

Posting Komentar