3.12.2009

Having Affair

Kata dosen saya, setiap orang memiliki pola yang cenderung tetap. Kemudian saya mencoba menelaah pola diri saya. Ternyata memang ada satu pola yang relatif sama dari tahun ke tahun dalam diri saya. Saya sering terlibat dalam sebuah perselingkuhan.
1. Pacar SMU, saya dekat dengannya ketika hub'nya sedang bermasalah dengan sang pacar. Mereka putus, kemudian berpacaran lah dengan saya. Tidak lama, saya dekat dengan seseorang. Saya putuskanlah pacar saya itu, eh ternyata saya malah tidak jadi pacaran dengan seseorang tersebut.
2. Pacar keempat saya, dia sudah punya pacar namun lagi-lagi sedang ada masalah. Dari sekedar curhat eh melebar kemana-mana. Saya minta dia untuk memutuskan pacarnya kalau ingin pacaran dengan saya. Maka putus lah mereka, saya pun menjadi pacarnya. Eh, hubungan saya pun tak lama. Ketika hubungan saya sedang bermasalah, dekat lah dia dengan seseorang. Putus dari saya, langsung lah dia menggandeng pacar baru.
3. Pacar saya selanjutnya. Saya tidak tahu kalau dia sudah memiliki pacar karena ternyata mereka tidak tinggal satu kota. Setelah saya tahu, saya sudah terlanjur jatuh cinta. Jadilah saya pacar kedua. Saya menunggu kurang lebih satu tahun hingga akhirnya hanya ada saya di sisinya. Namun karena perbedaan prinsip, saya pun berpisah.
4. Pacar saya di Jogja, saya tahu memang dia memiliki pacar. Namun karena sering bersama, tumbuh lah butiran asmara. Dia memutuskan pacarnya dan saya pun berpacaran. Ketika sedang bersamanya, sempat lah saya dekat denga seseorang, ketauan lah. Hampir putus saya, tapi batal. Eh, ternyata di kemudian hari pacar saya pun berselingkuh. Saya berpisah.
5. Lelaki selanjutnya, memiliki pacar yang sempurna tapi juga menjalin hubungan tanpa statu dengan saya. Untuk yang ini, saya tidak berniat menjadikannya pacar saya. Tetapi kemudian saya pun juga tidak ingin melanjutkan hubungan tanpa status dengannya.
6. Lelaki yang terakhir, seperti lelaki-lelakii sebelumnya, jelas sudah memiliki pasangan, tetapi dia selalu ada ketika saya membutuhkan.
Angin apa pola saya ini..

2 komentar:

oLiPh mengatakan...

aq tau jawabannya bun...
merasa tertantang utk bisa menaklukan hati seorang cowo, semakin banyak pengagum di sekelilin cowo tersebut maka semakin merasa tertantanglah dirimu..
begitu sudah mendapatkannya maka dirimu merasa bosan ditambah ketakutan berkomitmen sehingga mulailah mencari tantangan lainnya.
singkatnya kondisi ekuilibrium mu itu amat sangat singkat hahahahhahahhahahhaha

Anonim mengatakan...

saya pernah jadi pacar kedua...btw klo dengan sungguh2 kita menyayangi, sabar n mau memaafkan tanpa memiliki akar pahit ..kita akan jadi yang pertama

Posting Komentar