3.14.2009

One Night Stand

Saya paling tidak suka dengan sistem ini. Herannya, banyak lelaki suka melakukannya. Jadi, saya sangat menghindari lelaki yang suka melakukan one night standing. Alasannya sederhana, saya tidak pernah mendapatkan kepuasan dari sistem semacam ini. Saya rugi. Si lelaki puas, saya mulas. Teman saya pernah berkata, "Apa yang salah dari ini, jeng..?" Sangat salah bagi saya. Hubungan macam apa yang hanya berlangsung dalam hitungan menit dan kemudian usai begitu saja. Kalau memuaskan, tidak masalah. Kalau hasilnya tidak memuaskan, nasib pelacur jauh lebih baik dari saya. Setidaknya pelacur dapat lah uang pengganti ketidakpuasan. Nah, saya? Cuma dapat dongkolnya.

Seorang teman pernah berkata bahwa one night standing memang banyak didominasi oleh lelaki. Perempuan banyak yang dirugikan. Atas dasar itu lah, teman saya yang notabene perempuan tertantang untuk menjadi pelaku one night standing. Alasannya, dia tidak mau kalah dengan lelaki. Kemudian saya bertanya tentang pengalamannya,
Saya (S): Gimana?
Teman Saya (TS): Sejauh ini, aku selalu menang. Mereka selalu menghubungiku untuk pertemuan selanjutnya dan tentu saja aku tolak.
S: How about the orgasm..?
TS: Sayangnya, tidak pernah. Mostly mereka mengecewakan. Cukup banyak yang oke tetapi tidak cukup bisa membuatku mendapatkan orgasme.

Sepertinya teman saya memang berhasil mengungguli kaum lelaki pelaku one night standing, tetapi bagi saya, dia justru terus merugi. Semua lelaki yang tidur dengan teman saya dipuaskan, namun teman saya tidak. Jadi, sepenggal kisah teman saya tersebut semakin mengokohkan niat saya untuk "SAY NO FOR ONE NIGHT STAND ACTIVITY"..

2 komentar:

No longer a bluebloodgirl mengatakan...

One night stand apa siyh mba?
ak 'LUGU' jadi gag ngerti...

eh mba,, kalo mau kotak harus bayar!!
Ak kan cewe komersil...

Buat celana dalem kotor dan bau mah sayang mbaa,, mending taro di ember sekalian...

Yonar mengatakan...

love and lust bedanya tipis sih. ONS for me is not enjoyable, dapet orgasm doang, ga dapat feel-nya. Tapi lagi-lagi itu kembali ke selera asal aja, lain ladang lain belalang.

Posting Komentar